Anca, Mistik, dan Maradindo

Anca, desa ujung di Kecamatan Lindu, menurut cerita masyarakat setempat merupakan desa tertua di sana, selain Tomado dan Langko. Sedangkan desa Puroo merupakan desa masyarakat pendatang dari Toraja. Di Anca tinggal keturunan dari Maradindo, raja yang disegani di daratan Lindu. Anca terkait mistik dan Maradindo, itulah kenapa desa ini begitu disegani di Lindu.

Semasa hidupnya, sang Maradindo turut memerangi para penjajah Belanda. Makam sang raja ini kini menjadi situs peninggalan sejarah yang dilindungi UU No.11 th 2010 tentang Cagar Budaya dari Dinas Pariwisata Sulawesi Tengah.
Makam Maradindo berada di sebuah pulau yang jaraknya tidak begitu jauh dari desa Langko. Lindu.

Pikenik Anca-12-pikenik-300x200 Anca, Mistik, dan Maradindo Traveling  travel destination Sigi petualangan Pencerah Nusantara mistik Maradindo mistik Anca MDGs Maradindo Lore Lindu journey Cerita mistik Anca Anda adventure
Situs cagar alam makam Maradindo yang ada di dalam bangunan berwarna kuning, berada di Pulau Bola.

Pulau tersebut dinamai Bola, entah kenapa apakah bentuknya yang bulat dari kejauhan sehingga menyerupai bola. Pulau Bola menjadi satu-satunya pulau yang ada di danau Lindu, dengan luas mencapai 4-5 ha. Dahulu pulau Bola memiliki nama Lewoto.

Sayangnya, saya tidak bisa masuk ke dalam makam Maradindo yang ada di dalam bangunan berwarna kuning itu. Menurut penuturan Pak Faisar, tukang perahu yang mengantar kami, dulunya makam Maradindo tidak terkunci sehingga setiap pengunjung bisa masuk ke dalamnya. Namun kini kunci makam Maradindo dipegang oleh Pak Gunci Rante, juru kunci yang berasal dari Desa Anca.

Jadi kalau Anda ingin melihat isi bagunan makam Maradindo, sebaiknya ‘permisi” dahulu ke desa Anca. Di samping bangunan tersebut ada dua batu megalith yang dipercaya sebagai makam terpanjang di Lindu. Panjangnya mencapai sekitar 7 meter.

 

Maradindo inilah yang dipercaya sebagai tokoh pemersatu masyarakat Lindu (to Manurung), yang turun dari langit untuk mendamaikan pertikaian yang ada di masyarakat. Leluhur masyarakat Lindu berasal dari dataran Lindu Ntongoa (biasa disebut Sindi Malei atau Puntana). Lokasinya ada di lereng gunung Nokilalaki yang ada di utara danau Lindu.

Kenapa bernama Anca?
Balik lagi ke Desa Anca. Kenapa desa mistik ini dinamai Anca? Ternyata di desa itu dulunya sangat banyak pohon Anca/ Mangga Kweni sehingga dinamailah desa ini Anca. Jarak Anca dengan Puskesmas Tomado tidaklah jauh hanya sekitar 1 Km. Saya pun mengunjungi desa ini dengan berjalan kaki.

“Dulunya sangat banyak pohon Anca/ Mangga Kweni sehingga dinamailah desa ini Anca.”

Pikenik Anca-12-pikenik-300x200 Anca, Mistik, dan Maradindo Traveling  travel destination Sigi petualangan Pencerah Nusantara mistik Maradindo mistik Anca MDGs Maradindo Lore Lindu journey Cerita mistik Anca Anda adventure   Pikenik  Anca, Mistik, dan Maradindo Traveling  travel destination Sigi petualangan Pencerah Nusantara mistik Maradindo mistik Anca MDGs Maradindo Lore Lindu journey Cerita mistik Anca Anda adventure   Pikenik  Anca, Mistik, dan Maradindo Traveling  travel destination Sigi petualangan Pencerah Nusantara mistik Maradindo mistik Anca MDGs Maradindo Lore Lindu journey Cerita mistik Anca Anda adventure   Pikenik  Anca, Mistik, dan Maradindo Traveling  travel destination Sigi petualangan Pencerah Nusantara mistik Maradindo mistik Anca MDGs Maradindo Lore Lindu journey Cerita mistik Anca Anda adventure   Pikenik Anca-11-pikenik-300x200 Anca, Mistik, dan Maradindo Traveling  travel destination Sigi petualangan Pencerah Nusantara mistik Maradindo mistik Anca MDGs Maradindo Lore Lindu journey Cerita mistik Anca Anda adventure
Pak Arwin, Kepala Puskesmas (Kapus) Lindu

Uniknya saat kami akan berkunjung ke desa Anca, saya sempat dinasehati oleh Pak Arwin, Kepala Puskesmas (Kapus) Lindu agar berhati-hati saat bertandang ke sana. Bahkan menurutnya, kalau bertamu ke salah satu rumah warga sebaiknya tidak meminum sembarangan minuman yang disajikan oleh sang empunya rumah. What?!

“Magis Pak” sempat saya lontarkan pertanyaan tersebut ke pak Kapus. Tapi malah dibalas dengan senyuman. Aahh.. semakin penasaran saya untuk membuktikan ucapan tersebut.

Pikenik Anca-12-pikenik-300x200 Anca, Mistik, dan Maradindo Traveling  travel destination Sigi petualangan Pencerah Nusantara mistik Maradindo mistik Anca MDGs Maradindo Lore Lindu journey Cerita mistik Anca Anda adventure   Pikenik  Anca, Mistik, dan Maradindo Traveling  travel destination Sigi petualangan Pencerah Nusantara mistik Maradindo mistik Anca MDGs Maradindo Lore Lindu journey Cerita mistik Anca Anda adventure   Pikenik  Anca, Mistik, dan Maradindo Traveling  travel destination Sigi petualangan Pencerah Nusantara mistik Maradindo mistik Anca MDGs Maradindo Lore Lindu journey Cerita mistik Anca Anda adventure   Pikenik  Anca, Mistik, dan Maradindo Traveling  travel destination Sigi petualangan Pencerah Nusantara mistik Maradindo mistik Anca MDGs Maradindo Lore Lindu journey Cerita mistik Anca Anda adventure   Pikenik Anca-11-pikenik-300x200 Anca, Mistik, dan Maradindo Traveling  travel destination Sigi petualangan Pencerah Nusantara mistik Maradindo mistik Anca MDGs Maradindo Lore Lindu journey Cerita mistik Anca Anda adventure   Pikenik Anca-05-pikenik-300x200 Anca, Mistik, dan Maradindo Traveling  travel destination Sigi petualangan Pencerah Nusantara mistik Maradindo mistik Anca MDGs Maradindo Lore Lindu journey Cerita mistik Anca Anda adventure
Sujarno, Kades desa Anca, saat diwawancarai Arimbi Wibiseno, penulis buku Kisah 7 Penjuru Pencerah Nusantara

Perjalanan saya ke desa Anca ditemani mbak Arimbi (penulis buku Pencerah Nusantara), Nino dan Ari – keduanya tim PN. Berkunjung ke rumah Kepala Desa (Kades) Anca, Pak Sujarno Rema yang cukup ramah. Pertanyaan yang menggelitik tentang mistik Anca pun segera terlontar. Menurut Pak Kades, dahulu kala sebelum masuknya agama Kristen, mistik tersebut mungkin saja ada. Tapi mistik Anca seperti itu kini tidak ada lagi. Niat untuk bertemu dengan keluarga Pak Amos, keturunan Maradindo juga tidak kesampaian karena beliau sedang turun ke kota Palu.

Menurut Pak Sujarno, kearifan lokal masyarakat Anca masih cukup tinggi. Bahkan saking tingginya, ternak-ternak dibiarkan mencari makan (bahasa Jawanya: diumbar). Ternak-ternak ini kadang masuk ke rumah warga dan makan tanaman. Beberapa adat juga masih berlaku di Anca seperti adat perkawinan (Paacamboko), gotong-royong membangun rumah (Mopatinda Sou), membuka lahan (Mobuka Tanah), dan panen (Novunca).

Muara di Desa Anca
Dari desa Anca ini, Anda bisa menuju ke “muara” atau tempat buangan air danau menjadi anak sungai dengan menggunakan perahu ketinting (perahu bermesin tempel). Perahu ini bisa dimuati maksimal tiga orang. Perjalanan menggunakan motor – sebutan masyarakat setempat untuk perahu ketinting – hingga menuju tepi muara sekitar 25 menit.

Pikenik Anca-12-pikenik-300x200 Anca, Mistik, dan Maradindo Traveling  travel destination Sigi petualangan Pencerah Nusantara mistik Maradindo mistik Anca MDGs Maradindo Lore Lindu journey Cerita mistik Anca Anda adventure   Pikenik  Anca, Mistik, dan Maradindo Traveling  travel destination Sigi petualangan Pencerah Nusantara mistik Maradindo mistik Anca MDGs Maradindo Lore Lindu journey Cerita mistik Anca Anda adventure   Pikenik  Anca, Mistik, dan Maradindo Traveling  travel destination Sigi petualangan Pencerah Nusantara mistik Maradindo mistik Anca MDGs Maradindo Lore Lindu journey Cerita mistik Anca Anda adventure   Pikenik  Anca, Mistik, dan Maradindo Traveling  travel destination Sigi petualangan Pencerah Nusantara mistik Maradindo mistik Anca MDGs Maradindo Lore Lindu journey Cerita mistik Anca Anda adventure   Pikenik Anca-11-pikenik-300x200 Anca, Mistik, dan Maradindo Traveling  travel destination Sigi petualangan Pencerah Nusantara mistik Maradindo mistik Anca MDGs Maradindo Lore Lindu journey Cerita mistik Anca Anda adventure   Pikenik Anca-05-pikenik-300x200 Anca, Mistik, dan Maradindo Traveling  travel destination Sigi petualangan Pencerah Nusantara mistik Maradindo mistik Anca MDGs Maradindo Lore Lindu journey Cerita mistik Anca Anda adventure   Pikenik Anca-13-pikenik-300x200 Anca, Mistik, dan Maradindo Traveling  travel destination Sigi petualangan Pencerah Nusantara mistik Maradindo mistik Anca MDGs Maradindo Lore Lindu journey Cerita mistik Anca Anda adventure
Danau Lindu

Sayangnya, saya tidak turun ke tepi muara dan memasuki hutan di sekitar yang cukup lebat. Pak Faisar, tukang perahu kami terlihat keberatan untuk menepikan ketinting karena banyaknya jaring/pukat di pinggir muara. Di sini ada air terjuan yang cukup nyaman dinikmati. Muara air dari danau Lindu mengaliri sejumlah lembah Sigi dan Palu.

Di sekitar Anca masih banyak populasi burung liar. Pemandangan di langit nan biru kian indah dengan melintasnya elang bondol atau rajawali setiap saat. Spesies burung-burung lain yang jamak jumpai di sana antara lain Pecuk-ular Asia, Julang Sulawesi, Bilbong Pendeta, Cangak Merah, Kuntul Cina, Itik Gunung, Layang-layang Batu, Kuntul Besar, Kangkareng Sulawesi, Blekok Sawah, Kuntul Kerbau, Kacamata Laut, Srigunting, Kutilang, Gereja Eurasia, Gagak Hutan, Cirik-cirik Sulawesi, dan masih banyak lagi ga hafal namanya :))

Sumber tulisan: Buku Danau Lindu: keteduhan yang merindu – Lukman

Hak Cipta Foto-Foto: Aditya Wardhana untuk MDGs Pencerah Nusantara

Catatan di Anca, 20 Juni 2014

Save

Save

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *